GenPI.co Ntb - Di era maju seperti saat ini, gadget tak dapat lepas dari kehidupan sehari-hari.
Karena terlalu asyik, seringkali orang tua lupa telah menjadi contoh bagi anak-anak mereka dengan terlalu lama memegang gadget.
Adapula orang tua yang sengaja memberi anak mereka gadget supaya tak menganggu.
Berikut itu dikutip dari Hello Sehat tujuh cara mengatasi anak yang keranjingan terhadap gadget.
1. Ada pula orang tua yang tak mau pusing, jadilah contoh yang baik.
Anak belajar dari lingkungan sekitarnya bahkan anak meniru kebiasaan orangtuanya.
Jika orang tua terlihat sering bermain gadget, anak pasti akan mengikuti kebiasaan tersebut.
2. Perbanyak aktivitas bermain secara langsung, Catherine Steiner Adair, seorang peneliti di Harvard Medical School sekaligus penulis buku The Big Disconnect: Protecting Childhood and Family Relationship in The Digital Age, menjelaskan tips mengasuh anak di era digital.
Untuk mengatasi anak yang kecanduan gadget, pastikan mereka menghabiskan lebih banyak waktu untuk bermain dan belajar secara langsung bukan dari layar.
3. Hindari meletakkan gadget sembarangan, anak menjadi mengenal gadget dan terikat dengannya bila dapat mengakses alat tersebut dengan mudah.
Oleh sebab itu, untuk mengatasi anak kecanduan gadget, hindarilah meletakkannya sembarangan.
4. Terapkan gaya pengasuhan jaman dulu, tidak dipungkiri, gadget seringkali menjadi asisten dalam mengasuh anak, terutama bila orang tua sedang sibuk.
Padahal, kalau dipikir-pikir, orangtua di masa lalu tetap bisa melaksanakan semua pekerjaan dengan baik di saat belum ada gadget.
5. Dampingi anak saat belajar online, beberapa sekolah bahkan menerapkan penggunaan perangkat tersebut untuk membantu anak belajar.
Apalagi sejak masa pandemi Coronavirus, anak usia sekolah menjadi lebih banyak belajar dari rumah dan menggunakan internet.
6. Bersikap tegas dan konsisten, melepaskan anak dari gadget kesayangannya dapat membuatnya tantrum. Kondisi ini memang sulit dihadapi. Akan tetapi ingat, harus tetap tegas untuk menerapkan aturan yang sudah dibuat.
Jangan sampai Anda iba dengan rengekan si kecil.(*)